Membongkar Virginitas Wisata Alam Trenggalek bersama Kaskus Traveler

Posted on

Trenggalek Selayang Pandang

Trenggalek , salah satu Kabupaten di Jawa Timur. Bagian Selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia , Utara oleh Kabupaten Poborogo dan Kediri , Barat oleh Kabupaten Ponorogo & Pacitan ,Timur berbatasan dengan Kab. Tulungagung. Kabupaten Trenggalek sudah dikenal sebagai salah satu kabupaten sejak Pemerintahan Kolonial Belanda.

 

 

.ADA WISATA APA SIH DI TRENGGALEK??? MENARIK???

Kalimat Tanya itulah yg pertama kali saya tanyakan ke teman saya mamat_metal Pengagas Ide Perjalanan ini

Searching, Googling, Browsing, dsb saya lakukan untuk mencari tahu seluk beluk tentang Trenggalek, nyatanya tidak banyak info yg bisa saya dapatkan untuk melakukan perjalanan ala Backpacker ke sana. Sampai akhirnya saya menemukan Thread di kaskus yang membahas Kabupaten Trenggalek di Forum Regional Keresidenan Kediri : ( share & all about ) TRENGGALEK dan langsung saja saya menghubungi lucky74 selaku TS (Thread Starter) dan PM Berbalas PM antara saya dengan lucky74. Akhirnya jelas sudah informasi-informasi untuk menjelajah Kabupaten Trenggalek

Dan Kisah ini adalah Catatan Perjalanan Versi Temen temen kaskus Traveler ketika berkunjung ke Wisata Alam Trenggalek , Jawa Timur.

 

 

PANTAI KARANGGONGSO SEBUAH PANTAI DENGAN PASIR PUTIH DIKELILINGI KEBUN DURIAN YANG DINOBATKAN SEBAGAI KEBUN DURIAN TERBESAR SE ASIA TENGGARA VERSI NATIONAL GEOGRAPHIC BISA DILIHAT DI BAWAH INI

 

 

sumber berita Ada Hutan Durian Terluas di Trenggalek
https://nationalgeographic.grid.id/read/13305229/ada-hutan-durian-terluas-sedunia-di-trenggalek

 

 

 

List Kaskus Traveller yang Ikut :

seCTe86

mamat_metal

caniggia

joenatanzz

embun_pagi36

June
Hana
~ Shinsengumi ~

budakkulon

Destin
buchs80

adri_tro

Fani3

Raushin

nicholai_dendi

kaskusmeonk

filiam.dei

 

 

 

Jum’at, 28 Januari 2011
Pkl 13.30 WIB @ Stasiun Pasar Senen, Jakarta

Berdasarkan informasi yang ada saya memutuskan untuk naik Kereta Ekonomi Matarmaja Pasar Senen – Malang.
Tiket saya beli untuk rombongan pada H-2 (26 Jan ’11) seharga @ Rp.51.000
Alhamdulillah mendapat Tiket dengan Tempat Duduk

Perjalanan Matarmaja pun dimulai tepat pukul 14.00 (ONTIME). Waktu yg begitu panjang kami manfaatkan untuk mengobrol, bermain kartu (Remi, UNO), tidur, makan, ngemil, etc. Hingga akhirnya terjadilah TRAGEDI Tengah Malam. Saat suasana Gerbong yang telah Hening dan sunyi dikarenakan sebagian besar penumpang di gerbong ini telah tertidur, tapi 16 Orang (Liat List Traveller di atas) masih asik dengan candaan dengan suara yg terbilang kencang

“emank kalian aja yg punya kuping, ta’ jotos-jotosi sampeyan”

kalimat di atas lah yang diteriaki kepada kami oleh penumpang yang mungkin sudah tidak tahan lagi dengan keberisikan kami di tengah malam. Sekejap setelah teriakan itu kamipun diam dan tidak berisik lagi dan hanya berbisik-bisik
. Dalam Thread ini pula kami memohon maaf kepada saudara/bapak yang malam itu terganggu tidurnya oleh keberisikan kami

 

 

Sabtu, 29 Januari 2011
Pkl 05.30 WIB @ Stasiun Tulung Agung, Jawa Timur

Tragedi pun berakhir, malam beranjak larut, dan Fajar menyapa, membangunkan tidur kami. Jam menunjukan pukul 05.30 kami telah sampai di STASIUN TULUNG AGUNG. Satu jam lebih lambat daripada jadwal yang seharusnya.

Setelah Sholat subuh di mushola stasiun, kami beranjak keluar dari stasiun untuk sekedar sarapan dan menunggu mobil yang telah disiapkan agan lucky74 untuk mengantar kami ke Trenggalek

Cukup murah dan enak sarapan di depan Sta. Tulung Agung, menu seperti soto, nasi rawon, nasi campur, mie ayam ada di sini dengan kisaran harga Rp. 4.000-Rp.8.000. Ternyata ada human error yang mengakibatkan kami harus menunggu lebih lama lagi daripada waktu yg dijanjikan untuk menjemput kami. mobil udah ready, tapi supirnya masih tidur . Kurang Lebih pukul 08.00 sejam dari waktu yang di janjikan sebuah mobil Pickup Mitsubishi Colt kami naiki untuk menuju Trenggalek. mobil ini juga yang nantinya mengantar kami mengeksplore Pesona Wisata Trenggalek

Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Kangmas Koko beserta Rekan-Rekan Repalas untuk bantuannya mencarikan mobil yang akan kami pakai selama di Trenggalek.

Dari Stasiun Tulung Agung kami menuju sebuah rumah milik lucky74 yang nantinya kami tempati selama kami di Trenggalek. Terletak di Perumahan Trenggalek Indah di belakang Stadion sepakbola

Setelah unpacking dan bersih diri kami pun memulai petualangan di Trenggalek. Tujuan pertama kami adalah Goa Lowo

 

Gua Lowo terletak di Desa Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek kurang lebih 30 KM. dari Kota Trenggalek juga 30 km dari Kota Tulungagung atau kurang lebih 180 km dari Kota Surabaya ke arah pantai selatan tepatnya ke arah Pantai Prigi Kecamatan Watulimo. Berdasarkan survei ahli gua Mr. Gilbert Manthovani dan Dr. Robert K Kho tahun 1984 dinyatakan bahwa Guo Lowo gua alam terbesar di Asia Tenggara bahkan di Asia

Begitu menyenangkan suasana Trenggalek yang dikelilingi bebukitan, meskipun sinar matahari panas tapi kami disegarkan oleh hembusan angin yang sejuk dan pemandangan yang indah

 

 

Kurang Lebih satu jam kami telah sampai di objek wisata Goa Lowo, tempat wisata ini terlihat begitu rapi dan tertata, fasilitas seperti warung makan, wc umum, dan mushola pun tersedia di sini. Kami pun menuju loket untuk membayar Tiket masuk. Rp. 40.000 untuk Rombongan kami Ber-18

Untuk menuju Goa Lowo Kita harus menyeberangi sungai dengan jembatan, Sungai yg cukup lebar dengan bebatuan di dalamnya.Akhir jembatan mengantarkan kami pada gerbang masuk Goa Lowo, yang disambut oleh Patung “Sri Ratu Lowo” dan tidak jauh juga ada Patung Punggawanya “Lowo Cakra”

 

 

PESONA PANTAI MUTIARA DI DEKAT PANTAI KARANGGONGSO DENGAN RUMAH MAKAN DI TENGAH LAUT

 

Perjalanan pun Berlanjut menuju Objek Wisata Lainnya yaitu Pantai Prigi dan Pantai pasir Putih(Karanggonggso). Jarak ke Objek wisata ini tidak terlalu jauh dari Goa lowo, karena memang satu jalur dengan goa lowo.
Objek Wisata ini cukup ramai oleh pengunjung karena letaknya tak begitu jauh dengan Trenggalek dan juga akses menuju kesini cukup mudah.

Pantai Prigi terletak di Desa Tasikmadu kecamatan Watulimo. Pantai prigi dilengkapi fasilitas tempat parkir, bumi perkemahan, sarana olahraga, hotel, Rumah makan, dll. Di Pantai Prigi juga terdapat Pelabuhan nusantaradan TPI (Tempat Pelelangan Ikan)

 

 

Tak Lama kami di pantai Prigi karena suasananya yang ramai dan matahari masih panas-panasnya kami langsung menuju Pantai pasir Putih/ karanggongso. Tidak sampai setengah jam kami sudah memasuki kawasan Pantai Pasir Putih, suasana yang rindang langsung kami temui, karena banyaknya nyiur melambai di sisi pantai

Hari ini pun kami habiskan di pantai ini. Suasana yg tenang kami manfaatkan unutk makan siang, berenang, bermain pasir, dan tentunya mengabadikan kenangan selama di sini dengan mata lensa.

 

Tak ada Sunset di Pantai ini karena Matahari Tergelincir di balik bukit. Hanya Lembayung Senja yang dapat kami lihat. Pohon kelapa melambaikan daunnya kepada kami saat kami beranjak dari Pantai pasir Putih untuk saatnya kembali ke penginapan tempat dimana kami menuju peraduan.

jam saat itu menunjukan Pukul 17.30

 

Sepenggal Cerita Di Malam 29 Januari 2011

Perjalanan pulang dengan mobil bak terbuka terasa dingin malam itu, Suasana yg sunyi dan sepi menambah kedinginan di badan kami. Hanya beberapa mobil dan motor yg lalu lalang selama perjalanan pulang, hingga akhirnya sampai juga di “keramaian” Kota trenggalek, ya keramaian yang seharusnya Ramai sebelum pukul 21.00. Tersadar akan perut yang lapar kami memutuskan untuk makan malam di salah satu warung makan dengan menu khas Trenggalek, yaitu Ayam Lodho : Ayam Kampung + Sayuran Layaknya Pecel) + Kuah Pedas Terpisah

 

 

Selesai makan kami beranjak ke penginapan yang tidak jauh dari warung makan tersebut. Sebelum ke penginapan kami membeli makanan-makanan kecil di Al*ama*t.

Malam ini pun berakhir dengan terpejamnya mata kami.

 

Minggu, 30 Januari 2011
Pkl 07.00 WIB @ Perumahan Trengalek Indah, Jawa Timur

Pagi yang cerah untuk memulai petualangan kembali di Trenggalek Satu per satu dari kami bergantian Berbersih diri di toilet yang cuma ada satu di rumah ini Kopi, Susu, Roti, biskuit kami santap pagi itu hingga akhirnya KangMas Koko a.k.a lucky74 bersama istrinya membawakan kami pecel khas Trenggalek untuk sarapan Pagi

Human error terjadi lagi kali ini pelakunya adalah kami semua. pada malamnya kami sepakat untuk berangkat berpetualang lagi pada pukul 05.00, tapi apa daya karena kelelahan kami maka keberangkatan ditunda hingga 4 jam kemudian. (padahal mobil udah standby dari pukul 04.00)

 

Tujuan kami hari ini adalah objek wisata pantai selatan di daerah Munjungan dan Panggul. Kali ini kami di temani oleh rekan-rekan REPALAS 2 (Remaja Pecinta Alam SMAN 2 Trenggalek) sebanyak 10 Orang dengan menggunakan 5 motor . Cukup extreme untuk menuju kawasan ini, karena jalannya yang sempit dengan Tanjakan maupun Turunan yang sangat curam dan bersisian dengan jurang dan Tebing hanya sopir-sopir tertentu yang bisa melewatinya. Di Tengah perjalanan rombongan kami pun mencoba membantu mobil yang “kewalahan” melewati jalur tersebut.

Sebelum ke jalur Extreme selanjutnya kami di undang untuk mampir bersilahturahmi dengan keluarga dari Istri kangmas koko di daerah Munjungan. Suasana kekeluargaan dan keramahan disertai suguhan makanan-makanan kecil khas Munjungan langsung kami rasakan sesampainya di sana

 

 

DRONE KAMERA UDARA DARI LOKASI RUMAH MERTUA

 

 

Perjalanan di lanjutkan menuju Pantai Ngampiran dalm perjalanan kami disuguhkan pemandangan-pemandangan alam yang menyegarkan mata. Permadani Hijau yang terbentang Luas, Nyiur yang melambai-lambai, Bebukitan beratapkan Langit biru dan Awan Putih bergulung. Dan yang sangat indah adalah saat kami melihat Pesona Pantai Selatan dari sisi jalan yang kami lalui.

 

Ada hal menarik dalam ekplore hari kedua ini. untuk menuju lokasi pantai di daerah Munjungan dan Panggul, mobil kami harus masuk kedalam sungai terlebih dahulu untuk menyeberang. hal ini dilakukan karena jembatan yang seharusnya di pakai untuk menyeberang sudah hancur tidak bisa dilewati. Kecewa?? tentu tidak, kami malah senang mendapat pengalaman yang sangat langka ini. Karena tidak turun hujan sejak beberpa hari lalu, keadaan sungai cukup kering


Akhirnya kami sampai di ujung jalan aspal, yaitu Objek Wisata Pantai Ngampiran. karena memang setelah jalan aspal yang kami lewati langsung berbatasan dengan Pasir Pantai.

 

 

 

SEKILAS TENTANG PANTAI NGAMPIRAN

Pantai Ngampiran berada di wilayah Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Teman Traveler harus menempuh jarak sekitar sekitar 28 km dari pusat Kabupaten Trenggalek. Butuh waktu kira-kira satu jam sebelum bisa sampai di bibir pantai.

Teman Traveler tak perlu khawatir tersesat karena menemukan lokasinya sangat mudah. Hanya berjarak sekitar 4 km di sebelah timur Kantor Kecamatan Munjungan
Posisi Ngampiran sendiri cukup tersembunyi dan jauh dari perkotaan. Tak heran jika suasana di sekitarnya masih terasa sangat asri. Secara geografis, letak Kecamatan Munjungan juga lumayan jauh dari pusat Kabupaten Trenggalek.

Akses jalan menuju sini juga tidak terlalu mudah. Penuh tanjakan curam dan jalur berliku. Faktor ini pula yang membuat Pantai Ngampiran masih cukup jarang dikunjungi wisatawan. Jika Teman Traveler berniat berkunjung, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi agar bisa lebih leluasa.

Jika memang memungkinkan, Teman Traveler bisa berangkat menuju Ngampiran dini hari atau menjelang pagi. Begitu sampai, kalian akan disambut kesibukan para nelayan yang baru saja melaut dan membawa hasil tangkapan. Pastinya jadi suguhan pemandangan menarik yang tak bakal terlupakan.

Tidak sulit untuk menemukan daya tarik dari pantai yang masih alami ini. Mungkin bagi orang yang masih berada di pedesaan atau wilayah kampung, ini adalah hal biasa. Namun bagi mereka para wisatawan yang setiap hari berteman dengan pengap dan bisingnya lingkungan, keadaan alam di Pantai Ngampiran Trenggalek ini sangat menygarkan.

1. Pantai Yang Jauh dari Keramaian

Lokasi pantai ini agak tersembunyi, tidak seperti Pantai Ngulungwetan yang juga berada di Munjungan yang agak berada di dekat “kota” Munjungan. Nah, keberadaan lokasi yang agak tersembunyi ini mebuatnya jah dari keramaian. Sehingga pantai ini begitu asri sejuk dan adem.

2. Aktifitas Nelayan Yang Ramai

Sebagai sah satu pantai di Trenggalek yang aktif, maka jika kamu datang pada pagi hari kamu akan disambut dengan ramainya para nelayan di sana. Tontonan kesibukan asik yang tentunya tidak bakal bisa kamu dapatkan di kota. Para nelayan ini baru saja datang dari melaut dan tentunya membawa ikan segar yang siap untuk dijual.

3. Keindahan Air Laut Yang Begitu Jernih

Suasana Pantai Ngampiran yang begitu alami dengan dikelilingi pegunungan yang masih hijau begitu mempesona. Perpaduan hijaunya pegunungan dengan birunya air laut ini membuat suasana begitu berasa adem. Air laut yang jernih membiru seakan membuai kamu dalam pelukan alam yang damai.

4. Susunan Batu Aami nan Eksotis

Yang menjadi daya tarik selanjutnya dari Pantai Ngampiran adalah keberadaan batu alam yang begitu indah. Jarang dan bahkan hampir tidak ada pantai yang memiliki bebatuan alami yang menghiasi di sekitarnya. Hampir di sepanjang bibir pantai Ngampiran dipenuhi dengan batu karang dengan beragam model yang menawan.

 

 

Akhirnya kami harus beranjak dari Pantai Ngampiran untuk menuju objek selanjutnya.
Perjalanan extreme kami lalui kembali untuk menuju daerah Panggul menuju Pantai Pelang. Di tengah perjalanan kami sempatkan untuk makan siang terlebih dahulu di warung makan pinggir jalan. kondisi jalan yang rusak sering kami lewati hari ini. Tapi itu semua terbayar dengan pemandangan alam yang di suguhkan dalam perjalanan kami. mobil melaju bersisian dengan view Laut Lepas Selatan. Dalam perjalanan menuju pantai Pelang kami melewati beberapa Pantai seperti Pantai Blado dan Pantai Konang. Tapi karena keterbatasan waktu maka kami langsung menuju Pantai Pelang.

 

Singkat Cerita kurang lebih satu setengah jam dari Pantai ngampiran tadi, kami sampai di Objek Wisata Pantai Pelang.

 

SEKILAS PANTAI PELANG

Wisata Pantai Pelang di Trenggalek merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah panggul juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Kota trenggalek juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu contohnya adalah Wisata Pantai Pelang di Trenggalek ini. Wisata Pantai Pelang di Trenggalek ini merupakan salah satu kawasan wisata pantai yang tergolong masih alami dan belum banyak terjamah manusia, di mana pantai ini jauh dari tangan-tangan manusia usil.

 

sehingga hal inilah yang menjadikan pantai pelang ini memiliki pesona keindahan pantai yang sangat memikat, apalagi di saat Anda menaiki sebuah puncak dari bukit yang letaknya di dekat pantai, lalu Anda mulai memandang keindahan pesona pantai dari atas bukit yang bakal terlihat sangat cantik.

Bahkan dalam radius sekitar 30 meter dari pantai ini, Anda akan di suguhkan dengan keindahan air terjun yang terlihat sangat eksotis, di mana pada air terjun ini terdapat perbedaan teritori antara Pantai Pelang dengan pantai yang lainnya.

Di air terjun ini juga terdapat air yang sangat segar dan bersih, sehingga pas untuk Anda jadikan tempat berenang, tidak itu saja, di sekitar area air terjun ini juga di penuhi oleh pepohonan hijau yang sangat rindang yang menciptakan pemandangan yang luar biasa indah banget di objek wisata tersebut

Pantai Pelang Cukup unik karena adanya semacam parit sebelum sampai ke pantainya, melewati jembatan untuk menuju pantai dan tidak jauh dari pantai Pelang (sekitar 300 m) arah utara terdapat air terjun dengan ketinggian 25 m. keistimewaan curug ini ada pohon di tengah batu batu besar dan aslinya merupakan muara sungai kecil ke laut tp sumber airnya dr dalam perut bumi

Senja pun datang dan matahari mulai tergelincir di balik bukit, ya tak ada sunset lagi hari ini. hanya Lembayung Senja yang bisa kami lihat sama seperti kemarin.

 

Hari ini adalah hari terakhir kami berpetualang di Trenggalek menyusuri Indahnya Pantai Selatan yang belum tersentuh menikmati suguhan pemandangan alam Bumi Indonesia.

 

 

Album Photo Part 1 :

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.1956584614477349&type=3

Album Photo Part 2

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.1956009687868175&type=3

 

 

Sepenggal Cerita Di Malam 30 Januari 2011

Jalan pulang dari Pantai Pelang tidak se-extreme saat kami berangkat tadi, karena rutenya melingkar tidak pulang pergi dalam jalur yang sama Suasana yang sepi dan sunyi kembali kami alami seperti hari kemarin, hembusan angin malam begitu dingin kami mencoba menghangatkan diri dengan bernyanyi bersama memecah kesunyian malam. Dua jam berlalu kami sampai pada keramaian kota yang seharusnya ramai sebelum pukul 21.00, saat kami tiba suasana kota sedikit demei sedikit telah sepi. Makan!!! itulah kata yang kami teriakan dalam hati, lagi-lagi kebaikan kangmas koko yang telah menyediakan makan malam di penginapan dengan bantuan tantenya yang tinggal bersebelahan dengan rumah yang kami tempati. Sebelum pulang kami sempatkan membeli Lauk yaitu Ayam Goreng untuk melengkapi makan malam dan TRAGEDI pun terjadi kembali….. Lamanya menunggu ayam goreng yang dipesan membuat kami bercanda di pinggir jalan kota Trenggalek (Tentunya dengan Volume suara yang kencang)

“Arep Turu”

Kalimat di atas diteriakan kepada kami dan suara itu bersumber dari emperan toko yg sudah tutup, ternyata “Penunggu” emperan itu merasa terganggu dengan suara berisik kami. Suasana langusng Hening setelah “Arep Turu” di kumandangkan tadi . Ayam Goreng ready kita berajak menuju penginapan untuk makan malam. Perut Kenyang dan tidurpun pulas.

 

WISATA KEREN DI TRENGGALEK PENINGGALAN JAMAN BELANDA, SERASA KEMBALI NOSTALGIA KE MASA LAMPAU

 

 

 

 

 

Senin, 31 Januari 2011
Pkl 10.00 WIB @ Perumahan Trenggalek Indah, Jawa Timur

Lelah berpetualang kemarin, hari ini pun kami bangun lebih siang karena memang tidak ada rencana berpetualang lagi mengingat kami harus standby di Stasiun Tulung Agung pukul 17.00 dan Kereta Matarmaja menuju Jakarta Berangkat Pukul 17.55. Hari ini kami habiskan untuk saling sharing antara para traveller dan tentunya dengan Kangmas Koko beserta Kaskuser Regional Trenggalek yang telah sangat membantu kami Berpetualang di Trenggalek, tak lupa agan khadik yang telah memberi kami oleh-oleh berupa stiker KASKUS dan Keripik pisang khas HomeMade Khas Trenggalek

 

Setelah Sholat Dzuhur kami pun berangkat menuju Stasiun Tulung Agung, dengan sebelumnya berpamitan kepada Keluarga dari Kang Mas Koko (Ibu dan Tantenya). Dalam perjalanan kami mampir ke Toko membeli oleh-oleh khas Trenggalek, yaitu Tempe Kripik.

Rencana semula sebelum ke stasiun Tulung Agung kita diajak mas koko untuk mengunjungi waduk Wonorejo tapi diperjalanan hujan deras turun, Alhamdulillah mobil bak terbuka kami dapat di tutup dengan terpal . Akhirnya Sampai juga di Stasiun Tulung Agung dan Alhamdulillah hujan telah berhenti. saat itu pukul 17.00 dan saat mau membeli tiket ternyata loketnya masih tutup dan buka pukul 17.30

17.30 : Loket telah buka saya yang antri sejak tadi membeli 15 Tiket @Rp.50.000 dan hanya mendapatkan 10 Tiket dengan tempat duduk, karena mungkin dari malangnya sudah banyak yang pesan

18.00 : Kereta matarmaja datang kamipun naik menduduki kursi kami dan perjalanan menuju jakarta selama kurang lebih 18 jam pun dimulai.

 

Selasa, 1 Pebruari 2011
Pkl 11.00 WIB @ Stasiun Pasar Senen, Jakarta

Akhirnya sampai di jakarta tepatnya di Stasiun Pasar Senen, sebagian dari kami ada yang turun di Stasiun Bekasi. Selanjutnya masing-masing dari kami pulang ke rumahnya dengan membawa kenangan dan pengalaman yang mungkin bisa di ceritakan kepada teman, keluarga, hingga anak cucu nantinya.

 

 

HOTEL DI KOTA SEMARANG DENGAN KOLAM RENANG TERTINGGI DI INDONESIA

” MASUK REKOR MURI “

 

 

 

kOLEKSI fILM iNDONESIA tEMPO dOELOE :

http://bit.ly/FilmIndonesiaJadul

 

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *